Merry Christmas...
Di Indonesia yang merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, perayaan Natal dirasakan hampir semua orang, terutama orang-orang yang tinggal di kota besar. Di mall-mall, kantor-kantor, universitas dan sekolah, serta tempat-tempat umum lain banyak sekali dihiasi dengan hiasan natal, seperti pohon natal, patung Santa, dan ornamen-ornamen lainnya. Apalagi Mall-mall di Jakarta yang berlomba-lomba untuk membuat Mallnya menjadi Mall dengan hiasan Natal terbaik.
Ditambah juga dengan banyaknya acara-acara Natal di TV, dari film kartun bertemakan natal, hingga film-film box office, serta acara-acara musik yang juga bertemakan natal.
Menurut saya, secara tidak langsung, di Indonesia pun, Natal telah menjadi perayaan bersama, tidak hanya yang beragama Kristen atau Katolik saja.
Saya sendiri dari kecil suka banget kalau hari Natal tiba, Natal dan tahun baru yang berdekatan membuat sekolah dapat libur panjang setiap Natal. Liburan sekolah pasti asik banget kan. Belum lagi di TV acaranya bagus-bagus kalau Natal atau Liburan.
Natal erat banget kaitannya dengan Santa Claus, diceritakan kalau Natal anak-anak yang bersikap baik di tahun tersebut dan masuk daftar Anak Baik Santa akan mendapatkan hadiah yang diharapkannya, sehingga anak-anak menjelang Natal akan berbuat banyak kebaikan. Pada Malam Natal, dari rumahnya di Kutub Utara Santa akan datang ke setiap rumah di dunia untuk meletakkan hadiah untuk anak-anak di seluruh dunia. Dia akan naik kereta yang ditarik rus yang bisa terbang dan mendarat di atap rumah dan masuk ke dalam melalui cerobong asap, meletakkan hadiah di bawah pohon natal, dan melanjutkan jika sudah selesai semua, santa akan kembali ke Kutub Utara.
Tapi apakah Santa Claus itu sebenarnya ada? Apakah semua cerita tentng Santa itu ada? Aku pikir belum ada yang bisa menjamin hal itu. Tapi cerita tentang Snata Claus ini sendirri telah membangkitkan semangat Natal bagi semua orang, terutama anak-anak yang berharap mendapatkan hadiah dari Santa. Tapi karena santa masuk ke rumah melalui cerobong asap dan di Indonesia jarang sekali rumah ada cerobong asap, jadi bagaimana Santa masuk ke rumah di Indonesia??? Apakah Ssanta berhenti di Indonesia pada malam natal? Heheheh... Aku sudah berumur 20 tahun sekarang dan walupun aku beragama Buddha, tapi aku tetap menikmati semua perayaan Natal ini, liburan, suasana, acara, TV, terutama Santa Claus.
So, Merry Christmas. Let's the peace and joy in this Christmas be special gifts for us, live together happily, unite, and have unlimited happiness.
No comments:
Post a Comment